Internews.id Soppeng-Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, bersama Wakil Bupati Ir. H. Lutfi Halide, MP(Selle Ks Dalle), turun langsung melakukan kerja bakti di lokasi bekas Rumah Sakit Ajjappangeng, yang akan dijadikan Sekolah Rakyat sementara. Kegiatan ini turut melibatkan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Soppeng.
Sekolah Rakyat merupakan program strategis nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan memberikan pendidikan gratis dan berbasis boarding school kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu.
"Kami, Pemerintah Kabupaten Soppeng, sangat mendukung penuh gagasan cerdas Bapak Presiden Prabowo untuk memuliakan warga kurang mampu melalui jalur pendidikan. Konsep pendidikan gratis dan berbasis asrama ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Bupati Suwardi.
Bupati menegaskan bahwa banyak anak di Soppeng yang terpaksa putus sekolah karena tekanan ekonomi. Melalui program Sekolah Rakyat, diharapkan mereka bisa kembali memperoleh hak atas pendidikan yang layak.
“Insya Allah, dengan program ini, anak-anak yang sebelumnya terpaksa bekerja dapat kembali ke bangku sekolah. Kami bertekad untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pendidikan,” tambahnya
Wakil Bupati Soppeng, Selle Ks Dalle, menjelaskan bahwa gedung bekas rumah sakit akan difungsikan sementara, sembari menunggu pembangunan gedung permanen oleh Kementerian Sosial. “Gedung permanennya sudah kami siapkan lokasinya. Kita hanya menunggu realisasi pembangunan dari Kemensos. Sementara ini, gedung eks RS Ajjappangeng akan dimanfaatkan agar proses pendidikan dapat segera dimulai,” jelasnya.
Wabup menyebut Sekolah Rakyat sebagai rumah harapan bagi keluarga tidak mampu, tempat membentuk jati diri anak-anak dan menyalakan cahaya perubahan di tengah masyarakat. “Sekolah ini menjadi simbol gotong royong dan harapan. Tempat anak-anak tumbuh bersama, belajar, dan menjadi penggerak kemajuan daerah,” ungkapnya.
Selle juga mengungkapkan bahwa Pemkab Soppeng diberikan kewenangan menentukan kepala sekolah rakyat. Ada tiga kriteria utama yang menjadi acuan seleksi:
- Empati Sosial Tinggi
Kepala sekolah harus memiliki sensitivitas dan kepedulian yang kuat terhadap latar belakang siswa yang rentan secara sosial dan ekonomi. - Kemampuan Memotivasi
Selain memahami, kepala sekolah harus mampu menginspirasi dan membangkitkan semangat juang serta kepercayaan diri siswa. - Wawasan Luas
Seorang kepala sekolah harus memiliki visi dan pengetahuan yang luas agar mampu mengarahkan siswa menuju masa depan yang lebih baik.
“Semangat tanpa wawasan itu kosong. Kepala sekolah harus menjadi pengarah dan penggerak yang dapat menanamkan kemauan dan kemampuan untuk sukses pada para siswa,” tutup Selle
0 Komentar